HANGZHOU – Tim para-sepeda Indonesia jauh dari besarnya kontingen tim Merah Putih yang berlaga di ajang tersebut Asian Para Games (APG) 2022. Pasalnya, olahraga balap parabike ini digelar di Kabupaten Chun’an yang jauh dari markas atlet di Hangzhou.
Sekadar informasi, Distrik Chun’an berjarak sekitar 170 kilometer dari markas atlet di Hangzhou. Perjalanan ke sana memakan waktu sekitar tiga hingga tiga setengah jam.
Oleh karena itu, untuk memudahkan mobilitas kontingen dan atlet paracycling, Panitia Pelaksana APG 2022 membangun Sub Dillage Atlet Chun’an. Mereka juga memiliki perlengkapan yang sama dengan atlet lain di Hangzhou Sports House.
Pelatih para-sepeda Indonesia Fadilah Umar mengaku terkesan dengan lengkapnya fasilitas di Dusun Atlet Chun’an. Sebab menurutnya wisma atlet sangat menunjang para atlet dalam beraktivitas sehari-hari.
“Meski hanya sekedar penunjang atlet, namun fasilitas di kampung olahraga ini sangat lengkap dan bagus. Fasilitas di Kampung Atlet Chun’an juga sangat cocok untuk penyandang disabilitas, sehingga para atlet bisa leluasa beraktivitas, kata Umar dikutip dari keterangan NPC Indonesia, Sabtu (21/10/2023).
Ketersediaan di sini sudah ditunjukkan dengan baik oleh penyelenggara tuan rumah, tambahnya.
Tak hanya fasilitas umum, fasilitas di ruang dusun untuk atlet Chun’an juga lengkap. Setiap kamar dilengkapi dengan tempat tidur terpisah, sofa, meja, lemari, TV, dan kamar mandi untuk penyandang disabilitas.
Sementara itu, ruang makan atau dining room juga nyaman bagi kontingen. Berbagai jenis makanan disajikan di kantin setiap hari dengan menu lokal dan internasional. Makanan halal dan non-halal juga tersedia.
“Makanan di sini sesuai dengan selera kami. Selain itu, makanan halal juga tersedia di sini untuk kita. “Kami lebih mudah menikmati makanan halal karena panitia sudah memberi label halal,” kata M. Habib Shaleh, salah satu pengendara sepeda asal Indonesia.
Ikuti berita Okezone berita Google
Quoted From Many Source