JAKARTA – Komunitas petani yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengungkap kesulitan atau kendala yang dihadapi petani kopi Indonesia. Salah satunya menyangkut hasil pemasaran kopi di wilayahnya.
Anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Firman N Ikhwan juga mengatakan, kendala petani kopi di setiap daerah berbeda-beda. Namun permasalahan utamanya adalah terkait pemasaran.
“Jadi sebelum kita datang, pemasarannya kendala. Jadi dari segi pemasarannya masih kecil,” kata Firman N Ikhwan kepada Okezone, Jumat (13/10/2023).
Setelah itu, tantangan selanjutnya adalah peningkatan kualitas kopi itu sendiri. Selain itu juga ada kendala yang datang dari daerahnya sehingga ada daerah yang justru mengalami konflik, misalnya ada salah satu petani yang mempunyai kebun kopi, namun ternyata daerahnya berkonflik dengan perkebunan kelapa sawit atau tambang.
“Nah, itu salah satu kendala yang dihadapi petani kopi,” ujarnya.
Oleh karena itu, AMAN berupaya membantu komunitas petani kopi dalam perjuangannya. Pasalnya, jika tidak ada bantuan, masyarakat luas tidak akan bisa membedakan berbagai jenis kopi seperti kopi Toraja, kopi Bali, Arabika yang ada di Indonesia.
“Nah, itu salah satu bentuk yang diberikan lembaga AMAN kepada masyarakat,” lanjutnya.
Ikuti berita Okezone berita Google
Quoted From Many Source