Demikian penjelasan mengenai pendidikan karakter dan nilai-nilai didalamnya yang disebut dengan reward penting bagi generasi milenial: Okezone Edukasi

JAKARTA – Calon presiden Ganjar Pranowo menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi milenial dan Gen Z dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Indonesia Emas 2045 tentang “Transformasi dan Penguatan Pendidikan Karakter Pondok Pesantren Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045” di Gor Mbah Muqoyim pada Selasa (1/8/2023). Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat.

Ganjar berpesan kepada ribuan siswi yang hadir bahwa pendidikan karakter merupakan landasan penting bagi generasi milenial dan Gen Z untuk mencapai impian masa depan mereka.

Ganjar menjelaskan, pendidikan karakter meliputi budi pekerti yang baik, berperilaku baik, menghormati orang yang lebih tua, dan kemampuan memahami perasaan orang lain. Jika semua poin tersebut dimiliki oleh generasi muda, Ganjar optimis kemajuan Indonesia tidak akan sulit dicapai.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pendidikan karakter mempunyai kemampuan untuk menghasilkan generasi muda yang jujur, berintegritas, dan berakhlak mulia. Jadi, apa pun kondisinya, generasi Milenial dan Gen Z akan berpegang teguh pada prinsip-prinsip ini sepanjang hidup mereka.

BACA JUGA:

Ganjar kemudian merefleksikan beberapa kasus yang terjadi di Indonesia. Seperti perundungan, kekerasan fisik, pungutan liar (pungli), korupsi dan perbuatan asusila seperti pemerkosaan dan pembunuhan. Menurut Ganjara, tantangan tersebut bisa dijawab dengan pendidikan karakter yang berkualitas agar anak bangsa bisa semangat melanjutkan perjuangan para pendahulunya menyongsong Indonesia Emas 2045.

Ganjar berharap pendidikan karakter semakin diterima oleh generasi milenial dan generasi Z dimanapun mereka bersekolah. Oleh karena itu, Ganjar optimistis negara mampu melewati segala tantangan untuk mencapai Indonesia emas di masa depan.

“Kita bisa melawan terorisme ketika kita menghadapinya. Kita bisa melawan narkoba. Kita melawan ideologi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kita, kita bisa melawannya. “Saya yakin mereka yang hadir juga akan menjadi pemimpin di tahun 2045,” kata Ganjar.

Baca Juga  Tanggapan Jessica Wongso atas kasusnya dijadikan film dokumenter sebelum viral lagi: Okezone Celebrity

Apa itu pendidikan karakter?

Pendidikan karakter merupakan upaya untuk mendidik nilai-nilai moral dan perilaku pada diri peserta didik. Tujuannya agar mereka menjadi karakter yang berperan dalam bangsa dan negara.

Fungsi dasar pendidikan karakter adalah mengembangkan potensi diri seseorang agar dapat menjalani kehidupan dengan berakhlak baik. Dalam pendidikan formal, pendidikan karakter di sekolah mempunyai fungsi membentuk kepribadian peserta didik menjadi individu yang berakhlak mulia, berakhlak mulia, berkepribadian baik, tangguh dan toleran.

Ikuti berita Okezone berita Google


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan dan menetapkan nilai-nilai pendidikan karakter sebagai prioritas pengembangan dan penguatan pendidikan karakter.

Telah diidentifikasi lima karakter utama yang menentukan pentingnya pendidikan karakter. Karakter-karakter tersebut adalah:

1. Religius

Sifat tersebut dapat ditunjukkan dengan menjadi individu yang berpegang teguh pada ajaran agamanya, mengedepankan toleransi, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Nasionalis

Menunjukkan penghargaan terhadap budaya nasional sendiri, perlindungan terhadap lingkungan hidup, kepatuhan terhadap hukum, disiplin, penghormatan terhadap keberagaman budaya, suku, dan agama.

3. Integritas

Hal ini mencakup pendekatan yang bertanggung jawab, konsistensi antara tindakan dan perkataan berdasarkan kebenaran, penghormatan terhadap martabat pribadi dan pemberian teladan.

4. Mandiri

Kemandirian merupakan suatu sikap dimana tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas. Misalnya saja kemampuan mengerjakan pekerjaan rumah tanpa bantuan orang lain.

5. Gotong royong

Menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain, tahu bagaimana bekerja sama, berintegrasi, saling membantu, memiliki empati dan rasa solidaritas.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *